Tesis

Akurasi Pulse Oksimetri Fingertip Dibandingkan Pulse Oksimetri Generasi Baru dalam Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Kritis pada Bayi baru Lahir: Penelitian Pendahuluan = Comparison between fingertip and new generation pulse oximetry accuracy in early detection of critical congenital heart disease in the newborn : preliminary study

Latar belakang. Peningkatan morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir
dengan penyakit jantung bawaan (PJB) kritis berkaitan dengan diagnosis yang
terlambat. Skrining pulse oksimetri sebelum bayi baru lahir pulang dari rumah
sakit dapat membantu menegakkan diagnosis dini. Pulse oksimeter fingertip
diharapkan menjadi alternatif pilihan alat pemeriksaan oksimetri karena murah,
mudah, dan dapat digunakan secara luas.

Tujuan. Penelitian ini bertujuan menilai sensitivitas, spesifisitas, nilai duga
positif (NDP), nilai duga negatif (NDN), rasio kemungkinan positif (RKP), rasio
kemungkinan negatif (RKN), pre-test probability, dan post-test probability
pemeriksaan pulse oksimetri fingertip dibandingkan oksimetri generasi baru untuk
deteksi dini PJB kritis pada bayi baru lahir sebelum pulang dari rumah sakit.

Metode. Penelitian ini merupakan uji diagnostik yang dilakukan di Ruang Rawat
Gabung RSCM pada semua bayi baru lahir bugar dengan usia gestasi ≥37 minggu
dan berusia 24-72 jam. Pemeriksaan pulse oksimetri fingertip dan pulse oksimetri
generasi baru dilakukan di tangan kanan (preduktal) dan kaki (postduktal). Subjek
dengan saturasi oksigen 3% antara tangan
kanan dan kaki memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Ekokardiografi dikerjakan
untuk diagnosis pasti.

Hasil. Penelitian dilakukan selama enam bulan pada 442 bayi baru lahir bugar.
Mayoritas subjek diperiksa pada usia 24-48 jam (59%), median usia gestasi 38
minggu. Terdapat enam subjek dengan kelainan kongenital. Tidak ada subjek
dengan riwayat keluarga menderita PJB, didiagnosis PJB saat antenatal maupun
melalui pemeriksaan fisis. Perolehan saturasi oksigen preduktal menggunakan dua
jenis pulse oksimetri bervariasi secara statistik (Uji Bland-Altman) namun tidak
bermakna secara klinis (hasil deteksi negatif 100%). Tidak ada subjek dengan
hasil deteksi positif dan didiagnosis PJB kritis melalui pemeriksaan oksimetri.
Pemeriksaan pulse oksimetri fingertip pada bayi baru lahir dipengaruhi gerakan
bayi (67,6%) dan faktor alat (sinyal tidak terbaca dan hasil tidak stabil) 24,8%.

Simpulan. Uji diagnostik pulse oksimetri fingertip dibandingkan generasi baru
untuk deteksi dini PJB kritis pada penelitian ini belum dapat dinilai. Pemeriksaan
kedua jenis pulse oksimetri tersebut memberikan hasil deteksi yang sama.


Background. Late diagnosis in the newborn with critical congenital heart disease
(CCHD) is associated with increased morbidity and mortality. Pulse oximetry
screening of newborn before hospital discharge can help early diagnosis. Fingertip
pulse oximeter is expected to be an alternative option oximetry screening tool
because it is affordable, easy, and can be widely used.

Objective. To estimate sensitivity, specificity, positive predictive value (PPV),
negative predictive value (NPV), pretest odds, positive likelihood ratio (LR+),
negative likelihood ratio (LR-), post-test odds, and post-test probability of
fingertip pulse oximetry screening compared to a new generation to detect CCHD
in the newborn before hospital discharge.

Methods. This is a diagnostic study held in newborn nursery of Cipto
Mangunkusumo Hospital involving asymptomatic newborns aged 24-72 hours
and gestational age ≥37weeks. Examination of fingertip and new generation pulse
oxymetri was done in right hand (preductal) and foot (postductal). Subject had
oxygen saturation 3% requires further investigation. Echocardiography was performed for
definitive diagnosis.

Results. The study was conducted during six months in 442 asymtomatic
newborns. The majority of subjects were examined at age 24-48 hours (59%) and
gestational age 38 weeks. There were six subjects with congenital abnormalities.
No subjects with a family history of CHD nor diagnosed through antenatal and
physical examination. Obtaining preductal oxygen saturation using two types
pulse oximetry varied statistically (Bland-Altman test) but not clinically
significant (100% negative detection results). No subject had positive detection
result and was diagnosed CCHD through screening oximetry. Newborn
examination using fingertip pulse oximetry were affected by movement (67.6%)
and tool factors (signal unreadable and unstable results) 24.8%.

Conclusion. Diagnostic test of fingertip compared with new generation pulse
oximetry in early detection of CCHD in this study can not be assessed. These two
modalities show the same result of detection.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Ina Rochayati - Nama Orang
Bambang Supriyatno - Nama Orang
Sukman Tulus Putra - Nama Orang

No. Panggil
T14356fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xv, 52 hlm; 20x30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14356fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14356fkT14356fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Akurasi Pulse Oksimetri Fingertip Dibandingkan Pulse Oksimetri 
Generasi Baru dalam Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan
Kritis pada Bayi baru Lahir: Penelitian Pendahuluan = Comparison between fingertip and new generation pulse  
  oximetry accuracy in early detection of critical congenital 
  heart disease in the newborn : preliminary study

Related Collection